Migrasi Jupyter Classic ke Jupyterlab

Sebagaimana kita ketahui bersama Jupyter adalah salah satu IDE bagi para programmer Python. Bagi aktivis data scientist, Jupyter juga jadi salah satu andalan yang digunakan untuk memudahkan melakukan pemodelan machine learning tentu saja dengan berbahasa Python.

Setahu saya, Jupyter termasuk language agnostic, artinya tidak cuma Python tapi bahasa pemrograman lain seperti Julia juga bisa digunakan. Kelebihan dari Jupyter yang membuat saya nyaman dalam menggunakannya adalah kita bisa menyimpan hasil pemodelan itu di memory. Kemudian keunggulan lain adalah kita bisa melakukan eksekusi baris per baris dan tidak perlu harus mengulang salah satu baris kode tertentu apabila sudah selesai dijalankan. Hal keren lainnya adalah kita bisa akses dashboard Jupyter ini (melalui JupyterHub) secara remotely yang berarti darimana saja dan dimana saja kita bisa akses selama server yang digunakan.

Bagi penggemar Jupyter, di tulisan ini saya menyebutkan bahwa ke depan Jupyter yang biasa kita gunakan (Jupyter Classic) akan berpindah ke Jupyter Lab. Dengan menggunakan Jupyter Lab ini tentu saja ada beberapa kelebihan diantaranya kita bisa integrasi dengan mudah untuk data plotting seperti bokeh, atau plotly (?).

Bagi yang sudah menggunakan Jupyter versi classic cukup memasangnya dengan menggunakan pip atau conda. Kebetulan server GNU/Linux Lubuntu yang saya gunakan hanya mengandalkan pip.

Memasang dengan pip

 $ pip install jupyterlab 

Memasang dengan Jupyter Classic yang sudah ada

 $ jupyter serverextension enable --py jupyterlab --sys-prefix 

Lakukan konfigurasi password Jupyter Lab kita.

Konfigurasi password

 $ jupyter notebook --generate-config 
 $ jupyter notebook password }}
 Enter password: **** 
 Verify password: **** 

Menjalankan Jupyter Lab Notebook

 $ jupyter lab

Selanjutnya kita sudah bisa menggunakan Jupyter Lab. Awalnya ketika login ada sedikit jeda yang saya bilang cukup lama. Mungkin ke depan akan diperbaiki dengan lebih baik lagi. Oh ya, jika kita mau akses secara remotely jangan lupa untuk selalu memasang SSL baik self-signed atau konfigurasi dengan LetsEncrypt. Mungkin akan saya jelaskan di artikel mendatang.

Selamat mencoba.

comments powered by Disqus